JAKARTA, HOLOPIS.COM Penggunaan model kabel pengisian daya dengan USB-C untuk perangkat seluler telah disepakati negara – negara di Eropa. Kebijakan tersebut akan berlaku di tahun 2024 mendatang.

“Pada musim gugur 2024, USB Type-C akan menjadi perangkat pengisian daya bersama untuk seluruh perangkat ponsel, tablet dan kamera di Uni Eropa,” kata Parlemen Eropa, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (8/6).

Dikatakan pimpinan sektor industri Uni Eropa, Thierry Breton, kebijakan tersebut dapat bantu konsumen untuk berhemat sekitar 250 juta euro atau sekitar Rp 3,9 triliun.

“Ini juga akan mengizinkan teknologi baru, seperti pengisian daya nirkabel, untuk berkembang dan matang tanpa menjadikan inovasi sebagai penyekat pasar dan sumber ketidaknyamanan konsumen,” kata Breton.

Dalam penerapannya, para produsen akan diberi waktu selama 40 bulan agar bisa patuh dengan kebijakan itu.

Adanya kebijakan tersebut, membuat Apple harus menggunakan USB-C untuk laptop produksinya. Namun hingga saat ini, Apple masih belum berikan komentar terkait kebijakan tersebut.

Apple, menurut Bloomberg, sedang merancang iPhone dengan kabel USB-C, namun, baru bisa meluncur tahun depan.

Sementara untuk MacBook Air M2 yang baru meluncur, Apple menyediakan charger yang memiliki port USB-C.

Perangkat Android pada umumnya sudah menggunakan kabel USB-C untuk mengisi daya.

Kebijakan charger USB-C di Uni Eropa juga berlaku untuk earbuds, e-readers dan perangkat periferal komputer.