JATENG, HOLOPIS.COM – Pemerintah menunda sementara wacana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur yang bisa mencapai angka Rp 750 ribu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kesepakatan tersebut akhirnya diambil usai dirinya melakukan pertemuan dengan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas hal tersebut.
“Kami postpone (tunda) dulu. Tadi Pak Menteri sudah menyampaikan, ‘Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang kemana-mana’,” kata Ganjar (7/6).
Ganjar beralasan, masih perlu adanya beberapa perencanaan tambahan mengenai rencana kenaikan yang bukan dibatalkan tersebut.
Okeh karena itu, Ganjar mengusulkan kepada Menko Marves untuk menunda rencana penetapan tarif naik ke Candi Borobudur karena perlu dikaji lagi bersama pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.
“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi, maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” ungkapnya.
Dalam penjelasannya, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Oleh sebab itu perlu dicarikan cara terbaik untuk mengatur wisatawan yang hendak naik ke Candi Borobudur, seperti dengan pembatasan kuota maupun penentuan tarif masuk.
“Memang setelah itu TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mengeksekusi,” tukasnya.
Sampai saat ini pengunjung memang belum diizinkan naik ke atas Candi Borobudur, dan hanya diperbolehkan sampai kawasan pelataran candi.