JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dirinya tidak akan kampanye politik apapun sepanjang dirinya masih diberikan amanat sebagai menteri oleh Presiden.

Hal ini ditekankan oleh Prabowo saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi ilmiahnya di acara wisuda semester gasal tahun akademik 2021/2022 Universitas Pancasila.

“Saya sudah merasakan kalian sudah resah. ‘Ah, apa lagi dia bicara ini? Jangan-jangan kampanye politik’. Tidak, saya tidak kampanye di sini,” kata Prabowo dikutip dari Youtube Universitas Pancasila oleh Holopis, Rabu (8/6).

Alasan mengapa dirinya enggan berkampanye politik untuk dirinya, karena ia taat pada aturan yang ada. Pun jika memang ia merasa harus kampanye, maka ia akan meminta izin terlebih dahulu kepada atasannya di pemerintahan, yakni Presiden.

“Kalau saya kampanye, saya harus minta izin Presiden, saya ini menteri, lho,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo hanya menyampaikan motivasi kepada para Mahasiswa yang telah merampungkan studinya di kampus tersebut.

Prabowo ingin sekali para generasi muda penerus bangsa itu harus kuat dan menaruh rasa optimisme tinggi dalam menjalani kehidupan.

“Jadi inti dari paparan saya, kalau kita mau berperan di dunia seperti seharusnya, kita harus kuat,” tuturnya.

Bahkan ia melarang mereka untuk berpikir gagal apalagi tidak mampu. Para generasi muda Indonesia harus selalu menanamkan sugesti positif agar outpunya adalah nilai yang positif.

“Saya mau titip sama kalian, ilmu yang saya pegang dari sejak saya muda. Kunci keberhasilan untuk Anda, ada satu kalimat: Kalau engkau di dalam hatimu berpikir bahwa kau mungkin kalah, sesungguhnya kau sudah kalah,” ujar Prabowo.

Tokoh nasional jebolan TNI Angkatan Darat itu meminta kepada seluruh generasi mudah agar tidak berpikir akan gagal sedari awal. Jika petarung jatuh, Prabowo menyebut yang terpenting adalah cara bagaimana bisa berdiri lagi.

“Jangan berpikir bahwa kau akan gagal, bahwa kau mungkin kalah. Kalau kau kalah, jangan mengakui kau kalah. Anggap saja kemenangan yang tertunda. Kalau kau jatuh, itu biasa. Petarung kadang-kadang jatuh, kadang-kadang KO,” ucapnya.

“Yang penting bukan jatuhnya, yang penting bagaimana kau berdiri kembali. Kalau ujian kamu sekali tidak lulus, jangan nangis. Kalau kau nangis, nggak ada yang suka sama kamu. Belajar lagi supaya kau lulus. Jangan cari bocoran soal,” imbuhnya.

Prabowo mengingatkan tentang sifat-sifat menuju keberhasilan, salah satunya tidak berhenti membaca.

“Kedua, asah kecerdasanmu. Jangan anggap bahwa kecerdasan itu dilahirkan, jadi kalau saya nggak cerdas, salah ortu saya, no! Kecerdasan bisa kau asah, asal ada will, kedua, disiplin,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan orang tuanya memang seorang mantan guru besar, profesor, yang bisa mendapatkan semua gelarnya karena menjalankan hidupnya dengan bekerja keras. Prabowo berbicara soal pola pikir positif.

“Dia kerjakan apa yang diminta dituntut kepadanya, lalu berpikir positif, berpikir baik, jangan menyerah,” kata Prabowo.