JAKARTA, HOLOPIS.COM – Berdasarkan permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Turki mengatakan kepada PBB bahwa mereka ingin dipanggil sebagai ‘Turkiye’ di setiap negara.
“Perubahan akan dilakukan segera,” demikian dikatakan Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB, melansir AFP, Jum’at (3/6).
Ia mengatakan, surat resmi yang dikirimkan oleh Ankara telah diterima di pusat PBB di New York.
Di hari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavasoglu mengunggah foto dirinya menandatangani surat yang akan dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Ülkemizin marka değerini yükseltmek için Sayın Cumhurbaşkanımız @RTErdogan liderliğinde başlattığımız süreç nihayete eriyor.
BM Genel Sekreteri'ne bugün gönderdiğim mektupla ülkemizin BM nezdinde yabancı dillerdeki adını da "Türkiye" olarak tescil ediyoruz.
Hayırlı olsun! ???????? pic.twitter.com/Zd9UIv2eVy
— Mevlüt Çavuşoğlu (@MevlutCavusoglu) May 31, 2022
“Dengan surat yang saya kirimkan ke Sekretaris Jenderal hari ini, kami mendaftarkan nama negara kami di bahasa-bahasa asing di PBB sebagai ‘Turkiye,” kata Mevlut termasuk dua titik di atas huruf ‘u.’
Wacana terkait nama baru ini sudah lama disuarakan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan sejak lama. Menurut Erdogan, nama ‘Turkey’ sama seperti ayam kalkun dalam bahasa Inggris.
Peubahan nama yang dilakukan pun dapat menjadi perwakilan dari ekspresi budaya, peradaban, dan nilai-nilai negara di tanah Turkiye.