JAKARTA, HOLOPIS.COM – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo memberikan sentilan kepada panitia penyelenggara Formula E yang tak melibatkan Formula Student Indonesia (FSI) di dalam pagelaran yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 4 Juni 2022 besok.

“Saya mendengar aspirasi dari para pelajar teknik otomotif yang tergabung dalam Formula Student Indonesia (FSI) yang kecewa mereka tidak dilibatkan dalam event Formula E Jakarta,” kata Arra, panggilan akrab Anggara dalam keterangannya, Jumat (3/6).

Berdasarkan serap aspirasi itu, Arra menyebut bahwa FSI sudah banyak berkarya di bidang otomotif di dalam negeri, bahkan beberapa event besar pun mereka terlibat, seperti The Indonesia International Motor Show 2020 di Jakarta.

“Padahal, mereka sudah 7 tahun belakangan konsisten berkarya di industri otomotif, khususnya mobil listrik,” ujarnya.

Atas dasar itu, anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta agar panitia penyelenggara Formula E juga bisa melibatkan komunitas tersebut agar bisa ikut berkreasi dan menunjukkan skill masing-masing.

“Saya meminta pelajar Indonesia, khususnya Jakarta juga dilibatkan dalam gelaran ini untuk bisa memamerkan karya mereka serta belajar dari engineer kelas dunia,” harapnya.

Tujuan mengapa ia menyuarakan ini, agar ada transfer ilmu antara para engineer kelas dunia kepada para pelajar yang fokus pada bidang otomotif itu.

“Jadi bisa ada transfer of knowledge ke pelajar-pelajar kita,” sambungnya.

Kemudian, Anggara Wicitra juga berharap besar, agar Formula E tidak hanya dijadikan panggung politik semata oleh pihak-pihak tertentu, khususnya Anies Baswedan.

“Harapan saya, Formula E ini bukan hanya jadi panggung politik dan hura-hura semata. Harus ada dampak nyata pasca pelaksanaan gelaran ini yang katanya untuk kampanye kota berkelanjutan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Arra Arra mengatakan bahwa sampai saat ini, dirinya belum mendengar rencana tindak lanjut implementasi konsep sustainable city yang menjadi kampanye Formula E Jakarta.

“Saya berhadap penyelenggaraan Formula E bukan sekedar jadi panggung politik melainkan benar-benar membawa perubahan nyata,” pungkasnya.