ACEH, HOLOPIS.COMBencana angin kencang memporak-porandakan sejumlah rumah warga yang ada di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bencana tersebut bersamaan dengan tingginya curah hujan yang melanda kawasan tersebut pada Minggu (29/5).

“Setidaknya ada 15 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar terdampak kejadian tersebut. Bencana angin kencang berdampak pada 194 KK,” kata Abdul, Selasa (31/5).

Beruntung dari kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun luka-luka karena warga langsung berlindung ke tempat yang lebih aman saat kejadian tersebut berlangsung. Namun, sejumlah rumah dan bangunan publik lainnya mengalami kerusakan yang bervariasi.

“Fenomena yang bersamaan dengan hujan lebat merusakkan 194 rumah warga.
Selain itu, sebanyak 4 toko, 2 sekolah dan 2 musala juga terdampak angin kencang,” ungkapnya.

Abdul menjelaskan, sejumlah kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Masjid Raya, Simpang Tiga, Darussalam, Montasik, Ingin Jaya, Darul Imarah, Suka Makmur, Lembah Seulawah, Krueng Barona Jaya, Peukan Bada, Baitusalam, Lhoknga, Seulimeum, Indrapuri dan Kuta Malaka.

Abdul kemudian mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar membentuk pos komando (posko) siaga darurat bencana. Posko ini berlokasi di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Aceh Besar, Sibreh Keumude.
“Personel tim reaksi cepat (TRC) menuju lokasi terdampak dan melakukan pendataan pascakejadian.

Personel TRC menginformasikan cakupan wilayah luas menjadi tantangan saat pendataan dan pendistribusian bantuan. Jarak lokasi rumah terdampak yang saling berjauhan,” jelasnya.

“Di sisi lain, kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan jumlah personel BPBD untuk pendataan,” sambungnya.