JAKARTA, HOLOPIS.COM Dalam sebuah laporan Kaspersky “Connected Apps” dilansir dari Economic India Times, Selasa (31/5) mengungkap, penggunaan aplikasi smartphone dari pihak ketiga yang terkoneksi di mobil seperti Tesla, Nissan, Ford, dan Volkswagen ada potensi pengambilan data tanpa persetujuan pemiliknya,

“Manfaat dari dunia yang terkoneksi tidak terhitung banyaknya. Namun, penting untuk dicatat bahwa itu masih merupakan industri yang berkembang, yang membawa risiko tertentu,” kata Head of Kaspersky Transportation Security, Sergey Zorin.

Zorin pun memperingatkan, data yang berhasil diambil bisa dijual di darkweb dan berakhir di tangan yang tidak dapat dipercaya. Selain itu, orang yang sudah memiliki data dari pihak ketiga itu memiliki akses ke mobil.

“Sayangnya, tidak semua pengembang mengambil pendekatan yang bertanggung jawab dalam hal penyimpanan dan pengumpulan data, yang mengakibatkan pengguna mengungkapkan informasi pribadi. Data itu selanjutnya dapat dijual di darkweb dan berakhir di tangan yang tidak dapat dipercaya,” katanya.

Aplikasi smartphone yang terhubung dengan mobil, bisa digunakan untuk mengontrol kendaraan dari jarak jauh dengan mengunci atau membuka kunci pintu, menyesuaikan kontrol iklim, menghidupkan dan mematikan mesin, dan lain sebagainya.

Meskipun sebagian besar produsen mobil memiliki aplikasi resmi milik mereka sendiri, namun ada aplikasi pihak ketiga yang dirancang oleh pengembang teknologi karena menawarkan fitur yang tidak dipunyai produsen kendaraan.

Aplikasi pihak ketiga yang dianalisis Kaspersky mencakup hampir semua merek kendaraan utama, antara lain Tesla, Nissan, Renault, Ford, dan Volkswagen.

“Namun, aplikasi ini tidak sepenuhnya aman untuk digunakan,” klaim peneliti Kaspersky.

Peneliti menemukan bahwa lebih dari separuh aplikasi tidak memberikan memperingatkan tentang risiko penggunaan data apabila pemilik memasukkan data pribadinya untuk menjalankan aplikasi tertentu.

Selain itu, setiap aplikasi pada kelima merek mobil itu mencantumkan kontak para pengembangnya, sehingga pemilik tidak bisa memberikan laporan apabila terjadi masalah dengan aplikasi itu.