JAKARTA, HOLOPIS.COM – Nama Sungai Aare baru-baru ini banyak dibicarakan karena anak sulung Ridwan Kamil yakni Emmeril Khan Mumtadz hilang akibat terseret arus sungai. Ia terseret arus sungai di Berm, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang waktu Swiss.
Kronologisnya, Eril berenang di sungai Aaree, Bern, bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya.Sungai ini mengalir dari Kanton Bern, mengalir melewati Brienzersee dan Thunersee, lalu bertemu dengan sungai Rhein di dekat kota Waldshut, Jerman.
Pada 2017, UNESCO menetapkan bahwa berenang di Sungai Aare masuk dalam daftar tradisi, dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya takbenda Swiss.
Berikut sejumlah fakta mengenai Sungai Aare, Bern, Swiss yang harus kamu ketahui:
1. Air tenang tapi memakan korban
Sungai Aare dinilai berbahaya, bahkan bagi perenang berpengalaman. Sejumlah insiden terjadi di sungai itu.
Dikutip dari situs swissinfo.ch, pada tahun 2013 setidaknya ada 24 orang tenggelam di Sungai Aare. Menurut Swiss Lifesaving Society, mayoritas korbannya adalah pria muda.
Sementara itu, sejumlah orang di komunitas traveling juga sempat menyinggung bahaya berenang di Sungai Aare. Salah satunya seseorang dengan akun Mari, menulis di kolom komunitas pada situs ricksteves.com pada 2019.
Dalam postingan itu disebutkan pula kasus remaja putri tenggelam, padahal ia termasuk jago berenang. Disebutkan pula sebuah peringatan bahwa sungai itu memiliki pusaran yang kerap tak terduga bagi perenang.