JAKARTA, HOLOPIS.COMBadan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia menjajaki kemungkinan kerjasama penanggulangan narkoba dengan negara Panama.

Rencana kerjasama tersebut terjalin saat Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose bersama rombongan berkunjung ke Panama dan melakukan pembahasan pemberantasan narkoba dengan sejumlah pejabat di negara tersebut.

“Dalam hal ini, Panama dan Indonesia dapat berbagi pengalaman baik dalam penanganan dan penanggulangan penggunaan dan peredaran narkoba, maupun penegakan hukum yang tepat dalam mengatasi masalah narkoba,” kata Petrus dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (26/5).

Pertemuan yang telah berlangsung sejak (21/5) tersebut kemudian juga menghasilkan tiga poin penting antar kedua negara. Dimana poin pertama adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), kemudian pertukaran informasi dan tindak pencegahan obat terlarang.

“Termasuk berbagi pengalaman untuk mencegah penggunaan narkoba. Ketiga poin tersebut telah disetujui akan menjadi landasan dalam pembuatan kerja sama berbentuk Memorandum of Understanding (MoU), yang akan segera ditindaklanjuti melalui usulan draft MoU yang ditangani oleh Direktorat Kerja Sama pada Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama, Badan Narkotika Nasional Indonesia dengan Direktorat Kerjasama Internasional, Kementerian Keamanan Publik Panama,” terang Petrus.

Kerjasama Panama dengan Indonesia ini nantinya diketahui merupakan kerjasama pertama kalinya bagi Panama dalam penanganan narkoba dengan suatu negara di wilayah Asia.

Hal ini mengingat selama ini, Panama baru melakukan kerjasama penanganan narkoba dengan negara-negara kawasan sekitarnya, yaitu negara-negara Amerika Latin dan Amerika Utara.

Guna mewujudkan kelanjutan kunjungan ini, KBRI Panama City akan terus melakukan koordinasi yang erat dengan BNN Indonesia maupun Kementerian Keamanan Publik Panama agar rencana kerja sama yang telah disetujui dapat segera disusulkan dengan draft MoU Penanganan Narkoba Panama-Indonesia dalam waktu dekat.