yandex
Minggu, 12 Januari 2025

Waspada, Ancaman Inflasi Tinggi Bisa Menerpa Indonesia

JAKARTA, HOLOPIS.COM Kondisi ekonomi yang belum pulih dari dampak pandemi Covid-19 ditambah dengan ancaman inflasi yang begitu tinggi akan menyebabkan perekonomian di beberapa negara, termasuk Indonesia semakin riskan.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, apabila inflasi terlalu tinggi tentunya dapat menyebabkan daya beli masyarakat semakin menurun.

“Inflasi selain berpengaruh terhadap daya beli juga omzet pelaku usaha, juga bisa memicu terjadinya kenaikan suku bunga secara berlebihan,” ujar Bhima di Jakarta, Rabu (25/5).

Namun, sambung Bhima, apablia suku bunga naik terlalu tinggi, maka salah satu dampak dari sisi konsumen adalah biaya bunga yang lebih mahal untuk kredit perumahan (KPR) hingga kredit kendaraan bermotor. Sementara dari segi pengusaha, mereka mengalami biaya pinjaman yang meningkat untuk modal usaha.

Pemerintah, menurut Bima, sebaiknya bisa mulai memitigasi risiko lonjakan inflasi yang bisa terjadi setelah pandemi ini supaya dampaknya tidak memburuk seperti yang terjadi di negara lain.

Lebih lanjut Bhima menyebut jika inflasi adalah risiko yang paling nyata dan harus dimitigasi segera oleh pemerintah. Risiko ini harus segera dicegah sebelum kenaikan inflasi memburuk seperti yang terjadi di negara lain.

Berikut negara yang mengalami lonjakan inflasi tertinggi secara tahunan (year on year) per Mei 2022:

  1. Turki: 69,97%
  2. Argentina: 55,1%
  3. Rusia: 12.13%
  4. Brazil:16,7%
  5. Belanda: 9,6%
  6. Spanyol: 8,4%
  7. Amerika Serikat: 8,3%
  8. Meksiko: 7,68%
  9. Jerman: 7,4%
  10. Inggris Raya: 7%
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral