JAKARTA, HOLOPIS.COM Sekurangnya 200 mayat diketemukan di ruang bawah tanah sebuah gedung apartemen di Mariupol yang dikuasai Rusia.

Penasihat walikota di lingkungan tersebut, Petro Andryushchenko mengungkap, mayat itu sudah membusuk dan baunya menyebar ke area sekitar.

Dilansir Associated Press pada Selasa (24/5), mayat-mayat itu ditemukan setelah sejumlah pekerja menggali puing-puing sebuah gedung apartemen yang hancur selama perang yang sudah berlangsung tiga bulan terakhir di Ukraina.

Sebagaimana diketahui, Mariupol menjadi wilayah yang terus-menerus dihantam selama pengepungan, hingga akhirnya sekitar 2.500 pejuang Ukraina meninggalkan pabrik baja Azovstal pada pekan lalu.

Pasukan Rusia telah menguasai seluruh kota, di mana diperkirakan 100 ribu orang tetap berada di sana. Banyak yang terperangkap tanpa makanan, air, bahkan listrik.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan sedikitnya 21 ribu orang telah tewas. Ukraina menuduh Rusia berusaha menutupi kekejamannya dengan kremasi korban, bahkan menguburnya secara massal.

Setelah tiga bulan meluncurkan invasi ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu, Kremlin sekarang fokus pada wilayah Donbas, yang menjadi rumah bagi kelompok separatis yang didukung Moskow.