JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi meminta negara Serbia tetap mempertahankan kerjasama mereka, salah satunya yakni kegiatan ekspor gandum ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Serbia Nikola Selakovic bersama delegasi terbatas di Istana Merdeka, Jakarta.

“Salah satu bentuk kerja sama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah komitmen Serbia sebagai salah satu penghasil gandum terbesar di wilayah Eropa untuk dapat terus mengekspor gandum ke Indonesia,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Senin (23/5).

Retno mengungkapkan Menlu Serbia akan langsung bertemu dengan pengusaha atau BUMN Tanah Air untuk membahas lebih lanjut mengenai komitmen tersebut.

Untuk timbal baliknya, Jokowi dan Menlu Serbia juga membahas terkait jumlah ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia ke Serbia yang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Menurut Retno, saat ini impor CPO Serbia dari Indonesia persentasenya sudah mencapai 30 persen.

“Jadi 30 persen impor CPO Serbia dari luar adalah CPO dari Indonesia,” klaimnya.

Tak hanya itu, Jokowi dan Menlu Serbia juga membahas mengenai keinginan Serbia untuk dapat mengambil tenaga kerja semi-skilled dari Indonesia untuk mengisi beberapa bidang pekerjaan seperti konstruksi, makanan dan minuman, hingga hotelier.

“Jadi sekali lagi gandum, CPO, dan kerja sama dalam rangka penempatan tenaga kerja Indonesia di Serbia,” tukasnya.

Retno juga mengatakan bahwa Serbia menganggap Indonesia sebagai salah satu mitra penting bagi mereka sehingga hubungan kerja sama kedua negara harus terus ditingkatkan.

“Serbia mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra yang paling disegani, dihormati oleh Serbia dan merupakan komitmen Serbia untuk terus meningkatkan hubungan dengan Indonesia,” pungkasnya.