JAKARTA, HOLOPIS.COM – Harapan Ukraina bisa bergabung menjadi anggota Uni Eropa dalam dekat sulit terwujud.

Menurut Menteri Urusan Eropa Prancis Clement Beaune, proses sebuah negara untuk bisa bergabung dengan Uni Eropa memakan waktu yang sangat lama.

“Kita harus jujur. Jika kita mengatakan bahwa Ukraina akan bergabung dengan Uni Eropa dalam enam bulan, satu tahun atau dua tahun, kita berbohong. Itu tidak benar. Mungkin 15 atau 20 tahun. Itu membutuhkan waktu yang sangat lama,” ujar Beaune kepada Radio J, sebagaimana dilansir dari AFP, Senin (23/5).

“Saya tidak ingin menawarkan ilusi atau kebohongan apa pun kepada Ukraina,” sambung Beaune.

Beaune menyarankan agar Ukraina menjadi bagian dari kehidupan politik UE, mengulangi gagasan untuk menciptakan pengganti keanggotaan untuk negara itu, sebagaimana yang diusulkan oleh Macron.

“Sementara itu, kami berutang kepada Ukraina sebuah proyek politik yang dapat mereka masuki,” kata Beaune.

Pernyataan Beaune pada Minggu itu selaras dengan pengakuan Macron awal bulan ini, saat ia mengatakan bahwa proses aksesi UE Ukraina dapat memakan waktu beberapa dekade.

“Bahkan jika kami memberi mereka status kandidat besok, kami semua tahu betul bahwa proses memungkinkan mereka untuk bergabung akan memakan waktu beberapa tahun, sebenarnya beberapa dekade,” kata Macron pada sesi Parlemen Eropa di Strasbourg 9 Mei silam.

Ketika itu Macron menyarankan agar UE membentuk “komunitas politik Eropa” untuk Ukraina dan negara-negara non-anggota lainnya, yang akan memungkinkan negara-negara Eropa yang demokratis menemukan ruang baru untuk kerja sama politik, keamanan, kerja sama energi, transportasi, investasi, infrastruktur dan pergerakan orang.

Proposal Macron telah membuat marah para pejabat tinggi Ukraina, yang menolak segala upaya untuk memberi negara itu pengganti keanggotaan penuh Uni Eropa. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, misalnya, menuding gagasan itu merupakan hasil tekanan dari Rusia.

“Kami tidak butuh kompromi. Percayalah, ini tidak akan menjadi kompromi antara Eropa dan Ukraina. Ini akan menjadi kompromi lain antara Eropa dan Federasi Rusia,” kata Zelensky, Sabtu (21/5).

“Saya sangat yakin akan hal itu. Ini adalah pengaruh diplomatik, politik para pejabat, birokrat, dan pelobi Rusia,” ujarnya.

Bergabung dengan Uni Eropa telah menjadi salah satu poin pembicaraan utama politisi pro-Barat Ukraina selama bertahun-tahun, dengan sedikit kemajuan telah dibuat sejauh ini.

Dorongan untuk bergabung dengan blok tersebut telah direvitalisasi sejak Rusia meluncurkan operasi militer skala besar terhadap Kiev pada akhir Februari.