JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus demam harian Korea Utara tetap berada di bawah angka 200.000 di hari kedua selama berturut-turut. Pyongyang hingga saat ini masih belum menjawab tawaran bantuan dari Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk membantu menangani pandemi Covid-19.

“Korea Utara melaporkan 167,650 pasien yang merasakan gejala demam dan 1 kematian. Lebih dari 2.33 juta dari 2.81 juta kasus dilaporkan sejak akhir April,” demikian diumumkan oleh media negara KCNA, Senin (23/5).

Saat ini, jumlah kematian akibat gejala ‘demam’ di Korea Utara telah mencapai angka 68.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Washington telah menawarkan bantuan vaksin Covid-19 untuk China dan Korea Utara, tetapi pihaknya belum memerima jawaban hingga sekarang.

Sementara itu, pasokan alat testing yang tidak memadai membuat Korea Utara tidak mengonfirmasi jumlah total orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Karena itu, pejabat kesehatan hanya melaporkan orang-orang yang merasakan gejala ‘demam’ dan susah untuk mengukur skala gelombang Covid-19.

Pihak berwajib pun telah mendistribusikan makanan dan obat-obatan di seluruh wilayah, dan pasukan militer telah dikerahkan untuk membantu mendistribusikan obat-obatan.