JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) terus berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Stasiun Manggarai sesuai jadwal.
Untuk itu, kegiatan switch over (SO) ke-5 atau pengubahan rute dan operasi KRL Commuterline akan dilakukan di Stasiun Manggarai pada pekan depan, tepatnya pada Jumat 25 Mei 2022 malam hingga Sabtu 28 Mei 2022 dini hari.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus menuturkan, kegiatan SO 5 ini perlu dilakukan untuk menata dan mengkondisikan jalur kereta api di Stasiun Manggarai sehingga pembangunan dapat dilanjutkan.
“Kami akan memanfaatkan window time atau waktu jeda antara jam operasional kereta yang dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan di esok harinya untuk pengerjaan SO 5 ini,” kata Rode melalui keterangannya, Sabtu (21/5).
Rode menyebut, hal ini dilakukan agar perjalanan kereta api termasuk KRL Commuterline tidak terganggu. Kegiatan SO 5 ini dilakukan dengan mengaktifkan jalur sementara (temporary track) untuk Jalur 1 dan Jalur 2, sekaligus menutup Jalur 3, mengganti sistem persinyalan, serta memasang dan mengganti jaringan listrik aliran atas (JLAA) untuk menyesuaikan perubahan jalur.
“Total terdapat 8 titik pengerjaan saat SO 5 nanti dan akan menyambungkan Jalur 1 dan Jalur 3 yang temporary dengan yang existing dan menutup Jalur 3 sehingga pekerjaan struktur sipil bangunan Gedung Stasiun Manggarai sisi timur bisa mulai dikerjakan agar target pengoperasian bangunan gedung di tahun 2023 bisa terealisasikan,” urainya.
Dengan demikian, kata dia, setelah kegiatan SO 5 dilakukan, akan terjadi penyesuaian jalur di Stasiun Manggarai yang digunakan untuk melayani penumpang kereta api. Pasca-SO 5 nanti, Jalur 1 dan Jalur 2 Stasiun Manggarai hanya akan melayani Kereta Api Jarak Jauh, dan Jalur 3 akan dinonaktifkan.
Sementara, untuk KRL Commuterline lintas Bekasi/Cikarang Line akan dilayani di Jalur 6 dan Jalur 7 Stasiun Manggarai. Lintas Bogor Line akan dilayani di Jalur 10, Jalur 11, Jalur 12, dan Jalur 13.
Selain mengubah jalur pelayanan kereta api, pelaksanaan SO 5 juga diikuti dengan penyesuaian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) KRL Commuterline. Terkait hal ini, Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut, dalam GAPEKA hasil penyesuaian pasca SO 5, pola operasi KRL Commuterline akan mengalami perubahan yang cukup signifikan untuk Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line.
Perubahan pola operasi KRL Commuterline akan dilakukan dengan mengikuti skema sebagai berikut.
- Semua KRL Bogor Line menuju ke Stasiun Jakarta Kota
-
KRL Bekasi/Cikarang Line menggunakan 2 pola operasi
a. Full Racket (Looping)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
b. Half Racket
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Tanah Abang – Angke (PP)
- Serpong Line, Tangerang Line dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan
Anne menjelaskan, perubahan pola operasi pelayanan di Stasiun Manggarai akan dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna saat perpindahan peron untuk transit.
Nantinya pengguna KRL tidak harus menyebrang jalur rel lagi dan bisa mengurangi aktivitas di passengers crossing yang berpotensi membahayakan nyawa penumpang saat menyebrang jalur rel.