JAKARTA, HOLOPIS.COM Serangan siber terhadap Rusia semakin masif sejak negara beruang merah itu melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 silam. Serangan itu menyasar lembaga keuangan dan media Rusia.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memastikan, para ahli di Rusia telah secara serius terlibat dalam perlindungan infrastruktur informasi. Bisa dikatakan bahwa agresi siber terhadap Rusia telah gagal.

“Kita dapat mengatakan bahwa agresi siber terhadap kita, serta secara umum terhadap Rusia, telah gagal,” kata Putin, dalam pidatonya pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia, Jumat (20/5).

Begitu juga dengan sanksi yang diluncurkan Barat, bisa dikatakan juga gagal menghancurkan Rusia.

Menurut Putin, pembatasan teknologi informasi asing, program dan produk, menjadi salah satu alat tekanan sanksi terhadap Rusia. Sejumlah pemasok Barat telah secara sepihak menghentikan dukungan teknis peralatan mereka di Rusia, juga kasus pembatasan pekerjaan dan pemblokiran program.

“Secara keseluruhan, kami siap untuk serangan (siber dan sanksi) ini. Ini adalah hasil dari kerja sistematis yang telah dilakukan para ahli dalam beberapa tahun terakhir,” sambung Putin.

Para ahli Rusia juga secara serius memastikan operasi yang stabil dan keamanan jaringan dan saluran komunikasi.