JAKARTA, HOLOPIS.COM Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin mengklaim, bahwa Indonesia memegang kendali atas pasokan nikel dunia.

Hal itu dapat dilihat dari cadangan nikel Indonesia yang mencapai 72 juta ton, atau setara dengan 52 persen dari total cadangan nikel yang tersedia di seluruh dunia.

“Ini artinya Indonesia memegang peranan sangat penting dalam penyediaan bahan baku produk nikel dunia,” ujar Wapres, Kamis (19/5).

Selain itu, pria yang akrab disapa Kiai Ma’ruf itu juga mengungkapkan, bahwa setidaknnya 138 perusahaan kawasan industri telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Rencananya, sebanyak 53 fasilitas smelter akan mulai beroperasi hingga 2024 mendatang. Fasilitas ini nantinya akan mendukung program hilirisasi, sehingga hasil tambang yang diekspor tidak lagi dalam bentuk mentah.

“Peningkatan jumlah dan luas lahan untuk kawasan industri ini patut diapresiasi. Sedangkan khusus untuk smelter, pemerintah telah menargetkan 53 fasilitas akan beroperasi hingga 2024,” papar Wapres.

Namun sayangnya, proses hilirisasi di Kabupaten Konawe Utara yang merupakan daerah dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) paling luas di antara seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara justru dinilai masih belum maksimal.

“Karena itu (hilirisasi) harus kita upayakan bersama-sama. Dan pembangunan Kawasan Industri NIS ini merupakan salah satu ikhtiar untuk pengoptimalan nilai tambah (hilirisasi) itu, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong perekonomian daerah,” tegas Wapres.