Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM Setidaknya sebanyak 80 anak di Kollam, India, mengidap penyakit mirip flu yang disertai dengan ruam dan iritasi pada kulit. Para ahli menyebut penyakit ini sebagai flu tomat atau tomat fever.

Melansir dari Indian Express, penyakit ini lebih rentan dialami oleh anak-anak berusia di bawah 5 (lima) tahun.

Wakil direktur layanan kesehatan Coimbatore India, dr P Aruna mengatakan, bahwa pemerintah saat ini telah menyikapi hal tersebut dengan membentuk tim yang terdiri dari pihak-pihak terkait.

“Tiga tim yang terdiri dari inspektur pendapatan, inspektur kesehatan, dan polisi telah dikerahkan secara bergiliran. Mereka akan mencatat jika seseorang mengalami demam dan ruam.” dr P Aruna yang dikutip Holopis, Selasa (17/5).

Hingga kini, masih belum jelas penyebab penyakit tersebut, apakah karena virus, bakteri, atau demam berdarah. Namun gejala umum yang dilaporkan antara lain ruam, iritasi kulit, dan dehidrasi.

Kondisi tersebut menyebabkan lecet dan luka pada beberapa bagian tubuh. Luka yang umumnya terjadi akibat ruam dan iritasi itu seperti luka melepuh berwarna merah. Hal inilah yang membuat penyakit tersebut dinamai flu tomat.

Adapun gejala flu tomat yang timbul adalah sebagai berikut :

– Lepuh merah seperti tomat
– Ruam
– Demam tinggi
– Pembengkakan pada persendian
– Sakit badan
– Dehidrasi
– Kelesuan

Sama seperti penyakit flu lainnya, penyakit flu tomat ini bisa menular. Untuk itu, penting penting bagi seseorang yang terinfeksi flu ini untuk menerapkan isolasi mandiri guna mencegah penularan ke orang lain.

“Jika seseorang terinfeksi flu ini, mereka perlu diisolasi karena ini dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain,” tutur dr Aruna.