JAKARTA, HOLOPIS.COM – Dalam konferensi Google I/O 2022, disampaikan akan ada 24 bahasa baru yang akan dimasukkan dalam Google Translate. Saat ini, ada 133 bahasa yang didukung oleh Google Translate.
CEO Google Sundar Pichai, seperti dilansir dari Engadget, Selasa (17/5), mengatakan apa yang dilakukan ini untuk mencakup bahasa yang digunakan oleh lebih dari 300 juta orang.
Sedangkan Senior Software Engineer Google Translate, Isaac Caswell mengatakan hampir 300 juta berbicara dengan bahasa-bahasa baru yang mereka tambahkan.
“Seperti Mizo, digunakan sekitar 800 ribu orang di ujung timur laut India, dan Lingala, yang digunakan oleh lebih dari 45 juta orang di seluruh Afrika Tengah,” katanya.
Caswell menambahkan, meski terobosan terus dilakukan. Namun, teknologi pembelajaran mesin baru mereka belumlah sempurna.
“Kami akan terus meningkatkan model ini untuk memberikan pengalaman yang sama seperti yang biasa Anda lakukan dengan terjemahan bahasa Spanyol atau Jerman, misalnya,” kata Caswell.
Berikut ini daftar 24 bahasa baru yang ditambahkan ke Google Translate :
1. Assam, digunakan oleh sekitar 25 juta orang di India Timur Laut
2. Aymara, digunakan oleh sekitar dua juta orang di Bolivia, Chili dan Peru
3. Bambara, digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Mali
4. Bhojpuri, digunakan oleh sekitar 50 juta orang di India utara, Nepal, dan Fiji
5. Dhivehi, digunakan oleh sekitar 300.000 orang di Maladewa
6. Dogri, digunakan oleh sekitar tiga juta orang di India utara
7. Ewe, digunakan oleh sekitar tujuh juta orang di Ghana dan Togo
8. Guarani, digunakan oleh sekitar tujuh juta orang di Paraguay dan Bolivia, Argentina dan Brasil
9. Ilocano, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Filipina utara
10. Konkani, digunakan oleh sekitar dua juta orang di India Tengah
11. Krio, digunakan oleh sekitar empat juta orang di Sierra Leone
12. Kurdi (Sorani), digunakan oleh sekitar delapan juta orang, sebagian besar di Irak
13. Lingala, digunakan oleh sekitar 45 juta orang di Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Republik Afrika Tengah, Angola dan Republik Sudan Selatan
14. Luganda, digunakan oleh sekitar 20 juta orang di Uganda dan Rwanda
15. Maithili, digunakan oleh sekitar 34 juta orang di India utara
16. Meiteilon (Manipuri), digunakan oleh sekitar dua juta orang di India Timur Laut
17. Mizo, digunakan oleh sekitar 830.000 orang di India Timur Laut
18. Oromo, digunakan oleh sekitar 37 juta orang di Ethiopia dan Kenya
19. Quechua, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Peru, Bolivia, Ekuador dan negara-negara sekitarnya
20. Sanskerta, digunakan oleh sekitar 20.000 orang di India
21. Sepedi, digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Afrika Selatan
22. Tigrinya, digunakan oleh sekitar delapan juta orang di Eritrea dan Ethiopia
23. Tsonga, digunakan oleh sekitar tujuh juta orang di Eswatini, Mozambik, Afrika Selatan dan Zimbabwe
24. Twi, digunakan oleh sekitar 11 juta orang di Ghana.