JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pasukan Ukraina yang sebelumnya tertahan di benteng Mariupol akhirnya mulai dievakuasi pada hari Senin (16/5), menyerahkan kendali atas kota yang dulu makmur itu ke Rusia setelah berbulan-bulan dibombardir.
“Kami berharap bisa menyelamatkan hidup masyarakat kami,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melansir CNA, Selasa (17/5).
Zelenskyy menambahkan, pasukan yang mengalami luka berat saat ini sedang dirawat.
“Ukraina butuh pasukan Ukraina yang hidup,” seru Zelenskyy.
Kementrian Pertahanan Ukraina mengatakan, 53 pasukan yang terluka sedang dibawa ke rumah sakit di kota yang dikontrol Rusia, Novoazovsk.
Militer Ukraina mengatakan mereka telah memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel dan pasukan di sana, mengingat mereka telah memenuhi misi tempur.
Upaya untuk menyelamatkan pasukan yang masih di dalam pun sedang berlangsung, meskipun tidak disebutkan berapa banyak pasukan yang tersisa.
Pasukan Ukraina mengatakan mereka bertahan di Azovstal selama 82 hari, mengulur waktu untuk memerangi pasukan Rusia dan mengamankan senjata Barat yang dibutuhkan untuk menahan serangan.
Tetapi evakuasi sudah menandai akhir dari pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang Ukraina, dan merupakan kekalahan yang signifikan bagi Ukraina.
Saat ini, Mariupol berada dalam reruntuhan setelah pengepungan Rusia. Menurut Ukraina puluhan ribu orang tewas di kota itu.