JAKARTA, HOLOPIS.COM – Bukan hanya setiap tanggal 23 April saja kita merayakan Hari Buku Sedunia, Indonesia juga memiliki Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei.

Peringatan Hari Buku Nasional sendiri bertepatan dengan hari peringatan berdirinya Perpustakaan Nasional tanggal 17 Mei 1980. Peringatan hari Buku Nasional juga memiliki tujuan yaitu menumbuh kembangkan minat gemar membaca anak Indonesia, mengembangkan gerakan literasi anak bangsa dan meningkatkan daya kecintaan terhadap buku.

Minat baca bangsa Indonesia masih tergolong rendah, hal ini mungkin disebabkan oleh penyebab eksternal dan internal. Itulah mengapa Hari Buku Nasional ditetapkan sejak tahun 2002.

Sejarah Hari Buku Nasional

Harbuknas pertama kali dicetuskan tahun 2002 oleh Menteri Pendidikan Indonesia periode 2001-2004, Abdul Malik Fajar.

Selain untuk meningkatkan minat baca dan tingkat literasi, adanya peringatan Harbuknas ini diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah penjualan buku di Indonesia.

Setiap tahunnya, sektor percetakan di Indonesia hanya menerbitkan sekitar 18.000 buku. Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan jumlah terbitan buku di negara-negara lainnya. Kurangnya minat baca dan tingkat literasi di masyarakat membuat produksi dan penjualan buku di Indonesia pun belum begitu baik.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa mengisi momentum Harbuknas ini dengan kegiatan-kegiatan yang sekiranya dapat mengatasi masalah minat baca dan penjualan di sektor percetakan

Muhammad Hatta pernah berkata “Aku rela dipenjara asalkan bersama dengan buku, karena dengan buku aku bebas”. Pernyataan ini mengajarkan kita betapa pentingnya sebuah buku.

Juga sering kita dengar “Buku adalah jendela dunia”. Maksudnya adalah dengan membaca buku anda dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda.

Gerakan literasi harus dikembangkan guna untuk mengairahkan minat baca anak bangsa dan kecintaanya terhadap buku baik dikalangan masyarakat, keluarga, sekolah, komunitas, perguruan tinggi, dan lainnya.

Peringatan hari Buku Nasional ini diharapkan mampu menyadarkan serta menggairahkan anak bangsa mengenai betapa pentingnya sebuah buku. Betapa indahnya bangsa Indonesia jika minat baca anak bangsa meningkat dan bebas dari ketidaktahuan.