JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara May Day Fiesta 2022 yang digelar di GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
“Selamat datang kepada bapak Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Mari sambut dengan tepuk tangan,” perintah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di atas panggung utama, Sabtu (14/5).
Pantauan Holopis di lokasi, Kapolri disambut langsung oleh dua pimpinan Konfederasi Pekerja, yakni Said Iqbal dan Andi Gani Nena Wea. Mereka jalan dari panggung utama dan menghampiri Kapolri yang didamping Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya.
Usai bersalaman dan saling berpelukan, Iqbal dan Andi Gani pun menemani Kapolri melakukan inspeksi peserta buruh yang hadir.
Tampak pula, para peserta antusias dengan berdiri dan melakukan standing applause. Kapolri juga melambaikan tangan kepada para peserta buruh yang duduk di tribun.
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan rasa terima kasih atas peran aktif kelompok buruh dan pekerja di Indonesia, karena selama 2 tahun terakhir ikut berperan aktif menanggulangi pandemi Covid-19.
“Kami mengucapkan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh rekan-rekan buruh yang telah bersama-sama berjuang bersama elemen bangsa lain pada saat menghadapi pandemi covid kurang lebih 2 tahun ini,” kata Kapolri.
Dampak positif dari peran aktif temen-teman buruh yang ada, adalah pandemi Covid-19 saat ini semakin terkendali bahkan pencapaian vaksinasi menjadi 5 terbesar di dunia. Kemudian pemerintah pun akhirnya memberikan kelonggaran kegiatan sosial, yang berdampak pada dibukanya keran mudik 2022 kemarin.
“Saya mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan buruh,” ucapnya.
Kapolri menjanjikan akan terus mengawal dan memastikan ruang demokrasi kalangan buruh tetap dilakukan. Ia ingin agar ruang penyampaian pendapat dan suara di muka umum dimanfaatkan lebih baik oleh bangsa Indonesia tanpa terkecuali, termasuk oleh elemen buruh.
Hanya saja, jenderal polisi bintang empat itu meminta agar aturan hukum tetap dipatuhi.
“Kami akan terus kawal jaga agar ruang demokrasi bisa dimanfaatkan teman-teman buruh untuk sampaikan aspirasi demi kesejahteraan buruh, tapi kami minta tetap dilakukan sesuai aturan UU dan konstitusi,” pungkasnya.