JAKARTA, HOLOPIS.COM Media sosial mempunyai dampak besar tergantung pemanfaatannya, masyarakat juga harus dibekali oleh pengetahuan tentang media sosial agar tidak hilang pemanfaatannya.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi 1 DPR RI Krisantus Kurniawan dalam diskusi Ngobrol bareng Legislator yang dihadiri sejumlah narasumber baik dari DPR RI, Dirjen Aptika Kominfo Semuel A. Pangerapan, dan Digital Marketing Consultant Dega Ari Wiyoga

“Kemajuan teknologi saat ini, Media sosial merupakan kebutuhan yang sangat utama. setiap insan manusia, tidak akan lepas dari peran media sosial. Namun demikian tentu media sosial memiliki implikasi positif dan negatif dan kita harus bijak dalam menggunakannya,” kata Krisantus, Kamis (12/5).

Krisantus dalam pemaparannya mengatakan, masyarakat diharapkan bijak dalam menggunakan media sosial untuk hal positif karena bisa mempengaruhi kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

“Sebaliknya, apabila Media sosial digunakan tidak dengan bijak akan menimbulkan perpecahan Webinar,” tukasnya.

Sementara itu, Digital Marketing Consultant Dega Ari Wiyoga mengungkapkan, era teknologi 4.0 banyak strategi bisnis yang merambah dunia digital, tak lain mereka yang menjadikan market place digital sebagai strategi baru, agar bisnisnya bisa berkembang.

Salah satu cara untuk bisa meluaskan jaringan pemasaran adalah dengan cara menggunakan Sosial Media.

Dalam perjalanannya sosial media berkembang pesat, dari tadinya hanya berfungsi sebagai jaringan pertemanan, dimasa ini sosial media tumbuh menjadi dunia baru.

Sosial media era ini tidak hanya menjadi tempat berkomunikasi, tetapi bisa menjadi ruang untuk memasarkan bisnis. Sosial media saat ini sangat berpengaruh terhadap dunia nyata, dega mencontohkan dengan adanya sosial media semua bisa terjadi atau bahkan Viral.

“Pengguna sosial media saat ini 52% adalah mereka menggunakan untuk bersosialisasi, presentase tinggi lainnya adalah untuk membuat pertemanan baru,” kata Dega.

Dega menyampaikan, sosial media saat ini sudah banyak digunakan untuk bisnis online, dengan cara memasarkan produk atau mengenalkan barang dengan cara membuat konten. Dega menambahkan Facebook masih mendominasi dengan jumlah 50% lalu disusul YouTube dan Instagram.

“Sosial media jejaring pesan seperti WhatsApp mencapai 2 Milyar pengguna, dimana pengguna internet di Indonesia mencapai 86% dari populasi. Jumlahnya sangat besar dan mempunyai potensi besar dalam mengembangkan berbagai bidang”, jelas Dega.