JAKARTA, HOLOPIS.COM Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mencatat inflasi AS kembali meningkat ke level 8,3 persen pada periode bulan April 2022. Angka tersebut mendekati level tertinggi dalam empat dekade atau 40 tahun terakhir.

Melansir dari CNBC, indeks harga konsumen atau consumer price index (CPI) AS pada April 2022 tercatat mengalami peningkatan sebesar 8,3 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama atau year on year (yoy), yakni 8,5 persen.

Tercatat ICP yang tidak termasuk dalam makanan dan energi, meningkat 6,2 secara yoy. Angka ini juga turun jika dibandingkan bulan lalu, yakni 6,5 persen.

Adapun kontributor penyumbang inflasi AS di antaranya adalah harga makanan, tempat tinggal, tiket pesawat, dan harga kendaraan. Harga makanan naik 0,9 persen. Sementara, biaya tempat tinggal naik 0,5 persen, secara tahunan biaya hunian naik 5,1 persen.

Sedangkan harga tiket pesawat naik 33,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Desember 1980 silam. “Inflasi tidak lagi tertahan di rantai pasokan,” kata kepala ekonom Jefferies Aneta Markowska.

Ia mengatakan harga-harga di sektor jasa juga melonjak. Sebab, masyarakat AS kembali beraktivitas normal setelah pandemi, termasuk untuk kegiatan rekreasi.

Menurutnya, kenaikan harga jasa dapat membuat tingkat inflasi AS bertahan cukup lama alias susah turun. Inflasi AS memang turun dibanding bulan lalu. Namun, potensi kenaikan harga tetap ada selama tahun ini.