JAKARTA, HOLOPIS.COM – Singapura melarang pemutaran film India, The Kashmir Files. Film itu dinilai dapat menciptakan permusuhan antar umat beragama. Film ini menceritakan tentang eksodus warga Hindu dari Kashmir yang dikuasai India.

Pemerintah Singapura menyampaikan, film itu provokatif dan menampilkan Muslim dari satu sisi yang dikhawatirkan “berpotensi menyebabkan permusuhan antara komunitas yang berbeda”.

“Klasifikasi film ini akan ditolak karena penggambaran Muslim yang provokatif dan satu pihak dan penggambaran orang Hindu yang dipersekusi dalam konflik yang masih berlangsung di Kashmir,” jelas pemerintah Singapura dalam pernyatannya pada Senin, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (11/5).

“Representasi ini berpotensi menyebabkan permusuhan antara komunitas yang berbeda, mengganggu kohesi sosial dan keselarasan antar umat beragama dalam masyarakat kami yang beragam ras dan agama.”

Sebanyak 5,5 juta populasi Singapura terdiri dari etnis China, Melayu, dan India. Negara ini punya undang-undang yang mengatur hukuman berat bagi siapapun yang mengganggu keharmonisan masyarakat yang beragam.

The Kashmir Files yang dirilis pada Maret menggambarkan detail mengerikan sekitar 200 orang Hindu Kashmir atau disebut Pandit, melarikan diri dari wilayah mayoritas Muslim tersebut setelah pemberontakan pada 1989 dan 1990, ketika perlawanan bersenjata terhadap pemerintah federal dimulai. Menurut data resmi, 219 orang Hindu terbunuh.

Film berbahasa Hindi berdurasi 170 menit itu justru dipuji Perdana Menteri India, Narendra Modi dan pengikut Hindu sayap kanannya. Modi menyebut film ini menampilkan kebenaran. The Kashmir Files juga salah satu film dengan pendapatan tertinggi di India tahun ini.