JAKARTA, HOLOPIS.COM – Maraknya kasus Virus Hepatitus Misterius yang menyerangu anak-anak membuat Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Ristek Jumeri menyatakan, bahwa pihaknya belum memiliki rencana menghentikan proses pembelajaran tatap muka (PTM).

“Beluam ada rencana [penghentian PTM],” kata Jumeri, Selasa (10/5).

Jumeri mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait temuan penyakit tersebut.

Hasil konsultasi itu, lanjut dia, telah meminta agar satuan pendidikan lebih menguatkan protokol kesehatan bagi peserta didiknya.

“Itu sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang pembelajaran selama pandemi Covid,” ucap dia.

Pembelajaran tatap muka di Sekolah Dasar
Pembelajaran tatap muka di Sekolah Dasar

Diketahui, pemerintah telah menerbitkan SKB Mendikbudristek, Menag, Menkes dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.

Aturan itu mengatur pembukaan sekolah berdasarkan indikator kesehatan daerah dan level PPKM. Sekolah di daerah level 1 dan 2 boleh menyelenggarakan PTM hingga 100 persen. Syaratnya, 80 persen pendidik dan tenaga kependidikan sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mencatat 15 kasus hepatitis akut misterius di temukan di Indonesia sejak 27 April 2022.

Kasus hepatitis misterius ini menunjukkan gejala mirip penyakit kuning. Termasuk pada area mata maupun badan serta kondisi pasien hilang sadar.