PAPUA BARAT, HOLOPIS.COMPolda Papua Barat menyinggung adanya potensi penyusup yang akan memprovokasi dalam aksi demonstrasi menolak pemekaran daerah otonomi baru dan mencabut otonomi khusus.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menyatakan, masyarakat jangan sampai terpancing dengan aksi provokasi yang sengaja disiapkan oleh para oknum tersebut.

“Hati-hati ada provokasi dan pihak yang ingin mengacaukan demo esok, jadi bagi yang tidak berkepantingan diharapkan tidak perlu ikut turun giat,” kata Adam, Selasa (10/5).

Adam mengingatkan kepada masyarakat, rencana pemekaran dipastikan tidak akan terjadi di wilayah Papua Barat. Sehingga, tidak ada alasan bagi mereka sebenarnya untuk menggelar aksi demonstrasi.

“Karena perlu kita ketahui bahwa di Provinsi Papua Barat tidak ada wilayah DOB, DOB itu adanya hanya di Provinsi Papua,” tukasnya.

Meskipun begitu, Adam menegaskan Polri tetap menghormati hak masyarakat yang akan menggelar aksi demontsrasi dengan menjunjung tinggi demokrasi, kebebasan berpendapat serta berekspresi yang merupakan hak setiap warga negara. Kendati demikian masyarakat harus ingat dengan aturan.

“Pace-mace kaka-adik, kalo besok mau demo mari kitorang sampaikan aspirasi dengan tertib dan jangan kitorang mau terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin membuat anarkis,” imbaunya.

Adam kemudian menegaskan, bahwa Polri akan menindak tegas terhadap siapa saja yang berbuat anarkis. Hal ini sesuai amanat Kapolda yang ingin Papua Barat secara umum tertib dan aman.

Polda Papua Barat akan tegas terhadap siapa saja yang berbuat anarkis. Ini amanat Kapolda agar Papua Barat secara umum tertib dan aman,” tegasnya.