JAKARTA, HOLOPIS.COM – Lebih dari 300 warga dievakuasi dari reruntuhan kota Mariupol dan daerah sekitarnya. Termasuk warga sipil yang terjebak di pabrik baja Azovstal yang terkepung.
“Kami lega karena lebih banyak nyawa telah diselamatkan,” kata Pascal Hund, kepala delegasi ICRC di Ukraina, melansir CNA, Kamis (5/5).
Namun, para pembela Ukraina bersaksi bahwa pasukan Rusia malah menyerbu wilayah tersebut setelah warga sipil dievakuasi dari pabrik baja itu.
Para pembela Ukraina mengatakan penyerbuan tersebut dilakukan prajurit Rusia sesaat setelah warga sipil yang dievakuasi dari pabrik baja tersebut mencapai tempat yang relatif aman.
Meskipun tidak ada angka resmi, namun belum diketahui secara pasti berapa banyak pejuang Ukraina yang masih bertahan di dalam pabrik baja.
Azovstal saat ini tetap menjadi salah satu pusat perlawanan militer terbesar Ukraina, dan telah menjadi sasaran pemboman dan penembakan besar-besaran dari udara Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy mengatakan, pasukan Rusia telah melanggar kesepakatan evakuasi yang aman setelah memutuskan untuk menyerbu.