JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo mangatakan, bahwa pasokan listrik saat Lebaran 2022 dijamin dalam kondisi aman. Hal itu disampaikan Darmawan dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube PT PLN, Minggu (1/5).
Dalam kesempatan tersebut, Darmawan juga mengaku telah menyiapkan sejumlah hal untuk menjamin pasokan listrik dalam keadaan aman. Diantaranya yakni mempersiapkan pasokan batu bara, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit. Hal itu, bertujuan agar jangan sampai ada gangguan pada energi primer.
Ia melihat, pola beban kelistrikan di Tanah Air saat ini telah bergeser, dari yang semula berada di kondisi biasa menjadi kondisi Lebaran.
“Ini karena ada pergerakan mudik yang sangat besar,” katanya.
Lebih lanjut, Darmawan pun merinci pasokan listrik dari pembangkit listrik milik PLN menghasilkan total 64,3 GigaWatt (GW), sementara beban puncak yang dideteksi oleh PLN di berkisar di angka 30 GW hingga 31 GW.
“Jadi dari sudut pandang kami Idul Fitri akan aman, apalagi misalnya di Jawa-Bali pasokan mencapai 32 GW sementara beban pucak hanya 19,5 GW. Jadi masih cukup,” ujar Darmawan.
Kemudian di Sumatra-Kalimantan, daya pasok listrik yang disiapkan mencapai 10,4 GW dengan beban puncak 7,76 GW.
Lalu di Sulawesi, Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara pasokan mencapai 3,5 GW, dengan beban puncak 2,9 GW.
Tak hanya itu, PLN juga fokus pada keamanan pasokan energi primer di pembangkit rata-rata di atas 15 hari. Darmawan pun berharap tidak ada disrupsi selama masa Lebaran.
Sekadar informasi, PLN juga telah menyiapkan Posko Siaga Lebaran yang telah dibuka sejak H-7 hingga H+9 yang diperpanjang hingga H+14. Melalui event Posko Siaga Lebaran ini, PLN telah menyiapkan 2.982 posko dengan lebih dari 50 ribu personel.