JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sebanyak 12.38 juta warga Shanghai, yang merupakan setengah dari keseluruhan populasi, telah diizinkan untuk meninggalkan rumah mereka setelah lockdown Covid-19.

“Jumlah masyarakat yang di-lockdown saat ini sudah berkurang,” kata Zhao Dandan, wakil direktur komisi kesehatan Shanghai, melansir CNA, Jum’at (29/4).

Seperti diberitakan sebelumnya, Shanghai tengah memerangi wabah COVID-19 terbesar di China. Akibatnya, Shanghai harus mengunci secara ketat seluruh kota. Klasifikasi unit rumah menurut tiga tingkat risiko pun dilakukan.

Salah satunya, wilayah yang belum melihat kasus positif COVID-19 selama 14 hari disebut sebagai “zona pencegahan”, dan memungkinkan penduduk keluar untuk kegiatan yang “sesuai.”

Terhitung sejak hari Kamis (29/4), Shanghai telah mencatat 52 kematian akibat Covid-19. Angka tersebut mengalami 47 peningkatan dari hari sebelumnya.

Mesikpun termasuk jumlah yang rendah dibandingkan kasus di negara-negara lain, kasus infeksi di Shanghai merupakan yang terparah sejak pertama kali pandemi muncul di awal tahun 2020.