JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri mengaku prihatin lantaran Bupati Bogor, Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada bulan suci Ramadan.
“Kita sungguh-sungguh sangat prihatin karena di dalam menjalankan ibadah puasa, seharusnya ini adalah bulan yang penuh ampunan, bulan yang barokah, dan juga kita seharusnya mendapatkan dan memperbanyak amal ibadah,” ujar Firli, Kamis (28/4).
Ia menilai, Ade tidak amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah yang dipilih rakyat.
Menurut Firli, pengelolaan anggaran seharusnya dimanfaatkan dan dilaporkan secara akuntabel sebagai bentuk pertanggung jawabannya.
“KPK prihatin masih adanya kepala daerah sebagai pejabat publik yang tidak memegang teguh amanah rakyat dalam mengelola anggaran negara,” ujar dia.
Dalam kasus ini, Ade telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap bersama dengan 7 orang tersangka lainnya.
Adapun daftar dan peran 8 tersangka itu adalah sebagai berikut :
Tersangka penerima suap:
1. Anthon Merdiansyah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Kasub Auditor IV Jawa Barat 3 Pengendali Teknis).
2. Arko Mulawan, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor).
3. Hendra Nur Rahmatullah Karwita, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa).
4. Gerri Ginajar pTrie Rahmatullah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa).