JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati pasang aksi bungkam usai menjalani pemeriksaan Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Nicke diperiksa terkait kasus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.
Nicke yang sempat dikeluhkan dewas karena tidak kooperatif tiba di Gedung Anti-Corruption Learning Center, Jakarta, Rabu (27/4) sekitar pukul 08.50 WIB. Sekitar pukul 10.17 WIB, terpantau Nicke meninggalkan lokasi selepas diperiksa.
Ketika ditanyai seputar pemeriksaan, termasuk mengapa sempat mangkir, Nicke hanya diam seribu bahasa. Pemeriksaan Nicke penting bagi dewas sebelum memeriksa Lili selaku terlapor.
Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengeluhkan tidak kooperatifnya Nicke menghambat proses kelengkapan pemeriksaan.
“Klarifikasi terhadap pihak Pertamina belum tuntas karena Dirut Pertamina tidak kooperatif. Sudah diundang klarifikasi dan dijadwal ulang, tapi tidak hadir,” ujar Haris.
Menurutnya pemeriksaan terhadap Lili harus ditunda karena dewas belum memeriksa pihak eksternal. “Klarifikasi terhadap Ibu LPS masih tertunda karena pemeriksaan dengan pihak eksternal belum rampung,” katanya.
Lili dilaporkan menerima fasilitas mewah dari Pertamina berupa tiket Grandstand Premium Zona A-Red dan penginapan di Amber Lombok Beach Resort. Pemberian ini mengindikasikan Lili menerima gratifikasi.
Laporan pelanggaran etik ini membuat Lili menjadi pimpinan KPK kontroversial. Sebelum kasus ini, Lili telah dijatuhi sanksi etik karena terbukti berkomunikasi dengan pihak yang berperkara di KPK dan dijatuhi sanksi etik pemotongan gaji pokok sebanyak 40% selama 12 bulan.