Senin, 23 September 2024
Senin, 23 September 2024
NewsEkobizKejanggalan Commitment Fee Formula E, Siswo Sujanto Soroti Adanya Kemungkinan Pelanggaran Politis

Kejanggalan Commitment Fee Formula E, Siswo Sujanto Soroti Adanya Kemungkinan Pelanggaran Politis

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ahli Hukum Keuangan Negara Siswo Sujanto menyoroti sistem pembiayaan ajang besar Formula E di Indonesia terutama terkait commitment fee yang masih menjadi permasalahan hingga kini. Siswo mempertanyakan apakah dalam kegiatan besar dan multi year seperti ini, rakyat sudah benar-benar dilibatkan atau belum.

“Formula E itu kalau kita amati adalah sebuah gawe yang besar, kalau pemerintah akan melakukan kegiatan atau gawe yang multi year itu pasti secara serius sudah dibicarakan jauh-jauh hari dan harus direncanakan dengan baik, dan karena pemerintah menggunakan dana rakyat, maka pemerintah harus membicarakan dengan rakyat, yaitu sebuah lembaga rakyat,” ujar Siswo, (25/4).

Siswo juga menyoroti potensi pelanggaran yang terjadi pada penyelenggaraan pembiayaan ajang internasional tersebut.

“Pelanggaran itu macam-macam, ketika dana alokasinya tidak ada, melangkahi rakyat dan lembaga legislatif. Dan mengaca dari konsep teori pada saat terjadi covid, itu tidak mengapa karena darurat, tapi kalau tidak darurat atau dalam kondisi normal maka itu terjadilah pelanggaran politis,” tegasnya.

Menurut Siswo pembiayaan Formula E harus didasarkan dengan asas reliable, kembali kepada rakyat, karena menggunakan dana rakyat.

“Kecuali kondisinya darurat, maka anggaran itu boleh digeserkan alokasinya, boleh digunakan tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan legislatif, namun kalau kondisinya tidak darurat, tidak diperbolehkan,” paparnya.

Terkait permasalahan commitment fee, Siswo mengatakan bahwa ajang ini memang terkesan memaksakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi dunia saat ini. Dan untuk kejanggalan kronologi commitment fee yang awalnya ditetapkan sebesar Rp2,3 Triliun untuk 5 tahun berubah drastis menjadi hanya Rp560 milyar untuk 3 tahun, Siswo mencontohkan dengan kasus pembelian barang sehari-hari seperti pembelanjaan tas.

“Itu aneh, pasti akan timbul pertanyaan. Kalau beli tas seharga satu juta tiba-tiba jadi Rp300 juta kan harus dipertanyakan, itu memangnya modalnya berapa? Ambil untungnya berapa? Kok bisa diturunkan dari seharga satu juta jadi 300ribu?,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Sepekan Bikin Mewek, Kapitalisasi Anjlok 2,58 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sepekan terakhir nampaknya tidak lagi bergairah seperti pada pekan-pekan sebelumnya.

Harga Emas di Pegadaian Hari Minggu Terkerek Naik

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau mengalami kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Minggu 22 September 2024.

Jangan Lupa! Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Resmi Naik Hari Ini

Kenaikan tarif tol pada ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta telah resmi diberlakukan mulai hari ini, Minggu 22 September 2024, sejak pukul 00.00 WIB dini hari tadi. 

Hari Minggu, Harga Emas Antam Mandek di Level Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 22 September 2024.