JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un menegaskan bahwa dirinya akan semakin memperkuat program senjata nuklir Korut.
“Kita akan terus mengambil langkah-langkah untuk memperkuat dan mengembangkan kemampuan nuklir negara kita dalam kecepatan paling cepat,” ujar Kim Jong-Un dilansir kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) dan dilansir AFP, Selasa (26/4/2022).
Kim Jong-un menyampaikan rencananya itu dalam pidatonya pada Senin (25/4) tengah malam saat parade memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea digelar di Alun-alun Kim Il-Sung di Pyongyang.
Sebagaimana diketahui, Korut merupakan negara yang terkena sanksi internasional terkait program senjata nuklirnya. Negosiasi berulang kali untuk meyakinkan Kim Jong-Un mengakhiri program nuklir Korut tidak membuahkan hasil apapun.
Dalam pidatonya, Kim Jong-Un justru menyebut senjata nuklir Korut sebagai simbol kekuatan nasional.
“Lebih memperkuat dan mengembangkan kekuatan nuklir kita dengan kecepatan setinggi mungkin,” tegas Kim Jong-Un dalam pidatonya.
“Jika ada kekuatan yang mencoba merampas kepentingan fundamental negara kita, kekuatan nuklir kita tidak akan punya pilihan lainnya selain melakukan misi keduanya secara tak terduga,” sambung Kim Jong-Un.
Korut melakukan rentetan uji coba rudal sepanjang tahun ini, termasuk meluncurkan rudal balistik antarbenua pada jarak penuh untuk pertama kalinya sejak tahun 2017. Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) memperingatkan bahwa Korut bisa menggelar uji coba nuklir dalam waktu dekat.
Citra satelit terbaru menunjukkan tanda-tanda aktivitas baru di terowongan di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri, yang diklaim Korut telah dihancurkan tahun 2018 sebelum pertemuan bersejarah antara Kim Jong-Un dan Presiden AS saat itu, Donald Trump.
KCNA melaporkan bahwa parade militer besar-besaran itu memamerkan rudal terbesar dan paling kuat milik Korut, juga ribuan tentara yang berbaris bersama. Rudal yang dimaksud adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang diklaim oleh Korut telah sukses diuji coba pada 24 Maret.
“Para penonton bersorak keras, sangat bersemangat untuk melihat ICBM raksasa Hwasongpho-17 yang membubung ke langit pada 24 Maret,” sebut KCNA dalam laporannya.
Namun para analisis mengidentifikasi keganjilan dalam keterangan Korut soal uji coba itu. Lembaga-lembaga intelijen Korsel dan AS menyimpulkan bahwa Korut sebenarnya menembakkan rudal Hwasong-15 — ICBM versi lama yang diuji coba tahun 2017 lalu.