JAKARTA, HOLOPIS.COM – Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddieqie menyayangkan munculnya wacana pendirian Partai Mahasiswa Indonesia yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nusantara).
Ia khawatir jika Partai Mahasiswa yang akan dinahkodai oleh Eko Pratama dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) itu diloloskan, maka lingkaran akademisi seperti dosen hingga profesor bisa dibajak untuk melakukan hal yang sama.
“Nama mahasiswa dibajak untuk buat parpol. Kalau dibiarkan guru, dosen dan profesor juga bisa dibajak,” kata Jimly, Senin (25/4).
Ia pun menyarankan agar menteri terkait, yakni Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai tempat untuk mendaftarkan nama partai politik menjegalnya. Jangan sampai Partai Mahasiswa tercatat dan disetujui sebagai Partai Politik.
“Sebaiknya Menteri yang berwenang, tolak registrasi badan hukum parpol, cukup atas dasar dukungan pendapat resmi DPR. Maka tindakan dapat dilakukan tidak perlu harus nunggu UU yang eksplisit melarang,” tegasnya.
Ia juga menilai, bisa jadi Partai Mahasiswa akan meluas menjadi lahirnya Partai TNI dan sebagainya. Menurut Prof Jimly, situasi politik Indonesia akan semakin carut marut jika Partai Mahasiswa diloloskan.
“Kalau dibiarkan, nanti ada lagi yang bikin Partai Tentara Indonesia, bukan TNI,” ujarnya.
Memang secara yuridis tidak ada larangan membentuk partai politik dengan label Mahasiswa, dosen bahkan TNI dan Polri sekalipun. Akan tetapi secara etika politik sangat tidak tepat.
“Kalau dicari pasalnya di UU Pemilu atau UU Parpol pasti tidak ketemu larangannya, para sarjana hukum titik koma, pasti berkata, nama partai tentara Indonesia sah, tidak dilarang. Makanya perlu ada terobosan hukum seperti di atas,” tandasnya.
Perlu diketahui, Eko Pratama mendapukkan diri sebagai Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia. Bahkan partai tersebut telah terdaftar di Kemenkumham sebagai organisasi berbadan hukum dengan Nomor M.HH-AH.11.04-19, tertanggal 17 Februari 2022. Partai Mahasiswa Indonesia ada di nomor 69 dari 75 partai dalam daftar ini. Tercantum nama Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia.
