JAKARTA, HOLOPIS.COM – Solusi dalam mengatasi kelangkan dan mahalnya harga minyak goreng bukan cara dengan menghentikan ekspor crude palm oil (CPO).
Menurut Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya mengambil kembali pabrik dan lahan kebun sawit dari para pengusaha nakal dan pelaku pembakaran lahan untuk diserahkan kepada BUMN.
“Bagaimana mungkin pemerintah dapat mengendalikan stok, harga, dan distribusi minyak goreng jika ke semua elemen tersebut tidak dalam kendali pemerintah,” kata Satyo Purwanto, Senin (25/4).
Karena, menurut pria yang karib disapa Komeng ini, stok, harga, dan distribusi minyak goreng sudah dikendalikan oleh kartel. Dengan demikian, kebijkan menghentikan ekspor dipastikan sulit berjalan efektif dalam menekan harga minyak goreng.
“Yang mesti dilakukan Jokowi adalah mengambil kembali pabrik kelapa sawit dan penguasaan kebun sawit oleh para pengusaha nakal dan pelaku pembakaran lahan dan diserahkan kenegaraan dikelola oleh BUMN,” tandas aktivis pergerakan mahasiswa ’98 itu.