YOGYAKARTA, HOLOPIS.COM Dalam upacara kelulusan Sekolah Penerbang dan Sekolah Navigator (Wing Day), Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa Par Day  memiliki makna yang bermakna. Karena, telah melahirkan elang-elang baru generasi penerus TNI AU yang bertanggung jawab atas pertahanan udara RI.

“Upacara (Wing Day) ini sangat bermakna bagi TNI AU karena di sini lahirlah elang-elang baru yang merupakan generasi penerus dari kami-kami ini,” kata Fadjar, Jumat (22/4).

Para siswa yang telah lulus ini, telah dilatih untuk jadi seorang penerbang serta navigator profesional. Dengan bekal yang sudah dimiliki selama pendidikan, mereka memasuki berbagai satuan operasional TNI.

“Ke depan, dengan adanya perencanaan pengadaan pesawat atau alutsista (alat utama sistem pertahanan) baru, mereka akan kami siapkan untuk menghadapi semua itu,” tambah Fadjar.

Fadjar berharap, nantinya 43 siswa yang telah lulus bisa bertugas dengan baik dan juga profesional. Mereka yang telah lulus itu, 10 orang merupakan penerbang tempur, 17 orang penerbang angkut dan 11 orang lagi adalah penerbang rotary.

Dalam kesempatan tersebut Kasau menegaskan bahwa TNI AU dalam mendidik generasi muda menjadi penerbang muda tidak memandang latar belakang keluarga. Fadjar mengatakan, yang dilihat adalah persyaratan yang telah terpenuhi untuk menjadi bagian dari pengawal dirgantara Indonesia itu.

“Kami, TNI AU atau TNI pada umumnya, tidak melihat latar belakang keluarga. Bahwa kami melihat adalah mereka memenuhi syarat untuk menjadi penerbang melalui taruna atau PSDP (Prajurit Sukarela Dinas Pendek) dan mereka memenuhi syarat untuk menjadi seorang penerbang. Itu saja yang kami lihat,” ujarnya.