JAKARTA, HOLOPIS.COM Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengapresiasi kinerja Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dalam upaya penanggulangan terorisme, khususnya dalam penangkapan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

“Saya sangat bergembira sekali Densus 88 telah menangkap kelompok NII yamg di Sumbar, di Jabar, dan akan menyusul di Provinsi lain,” kata Habib Syakur kepada Holopis, Jumat (22/4).

Ia mengatakan bahwa kelompok NII menjadi ancaman tersendiri bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Meskipun pergerakan mereka tak terlalu masif, namun embrio gerakan pendirian Daulah Islamiyah bisa mengganggu stabilitas nasional.

“Saya ingin ajak masyarakat mendukung hasil dari kinerja Densus 88 dalam menindak tegas pelaku NII,” ujarnya.

“NII sangat berbahaya, dia mau dirikan daulah islamiyah. NII mengasong khilafah, sementara khilafah ini memang tidak pernah berhasil di negara manapun, contoh ISIS,” imbuhnya.

Pun demikian, Habib Syakur meminta agar Densus 88 AT Mabes Polri maupun aparat yang bertindak menanggulangi terorisme dengan unsur profesionalisme tinggi dan transparansi.

“Saya ingin ingatkan bahwa Densus 88 sebelum menindak dan melakukan penyelidikan dengan kehati-hatian sangat tinggi, setelah tangkap Densus 88 umumkan bahwa telah ditangkap NII berapa orang, di sana ada golok kuning untuk kudeta pemerintah sebelum 2024,” tuturnya.

Ia yakin bahwa Densus 88 memiliki bukti yang kuat sehingga harus menyimpulkan bahwa kelompok NII sekalipun memiliki senjata tajam berupa golok ingin menjadi bagian dari pelaku kudeta pemerintahan yang sah.

“Tapi kenyataan yang ada, bahwa hasil penyelidikan dan tindakan tegas diumumkan bahwa NII di sumbar akan kudeta,” paparnya.