JAKARTA, HOLOPIS.COM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) saat ini masih sebatas mendalami dugaan pencurian data pribadi masyarakat dari pengunaan aplikasi Azan serta Salat dari Google Play Store.

Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan aparat hukum dari Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami tengah mempelajari dugaan pemrosesan data pribadi secara tanpa hak yang dilakukan oleh beberapa aplikasi di Google Play Store. Koordinasi lebih lanjut dengan pihak Polda Metro Jaya akan dilakukan terkait upaya dan langkah-langkah berikutnya yang akan diambil sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Dedy, Kamis (21/4).

Dedy menjelaskan, dari hasil koordinasi sementara, pihak Google juga telah mengambil tindakan terhadap aplikasi yang diduga melakukan pencurian data pribadi penggunanya secara tanpa hak.

“Aplikasi tersebut diwajibkan untuk menghapus fitur pengambilan data pengguna, jika ingin dapat kembali diakses oleh penggunanya di Google Play Store,” tukasnya.

Kemenkominfo, lanjut Dedy, meminta masyarakat untuk dapat memeriksa daftar aplikasi yang diduga mengambil data pribadi secara tanpa hak, dan melakukan langkah pengamanan.

“Para pengguna diharapkan bisa memutakhirkan sistem keamanan perangkat. Selain itu, pengguna juga diminta melakukan instalasi ulang terhadap aplikasi yang diduga memproses data pribadi secara tanpa hak jika aplikasi telah tampil kembali di Google Play Store dan menghapus fitur yang memproses data pribadi secara tanpa hak.

“Pengguna diharapkan juga tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak berkepentingan,” imbaunya.

Sebelumnya, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap adanya dugaan pencurian data pribadi melalui aplikasi azan dan salat. Aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna.

Informasi ini disampaikan lewat akun Instagram resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya @siberpoldametrojaya, pada Selasa (19/4) lalu.

“Waspada aplikasi salat dan azan pencuri data pribadi beredar di play store, sudah diunduh 10 juta pengguna!,” tulis akun @siberpoldametrojaya.

Berikut daftar 11 aplikasi di Play Store yang diduga melakukan pencurian data:

1. Speed Camera Radar
2. Al-Moazin Lite (Prayer Times)
3. WiFi Mouse (remote control PC)
4. QR & Barcode Scanner
5. Qibla Compass – Ramadan 2022
6. Simple Weather & Clock Widget
7. Handcent Nex SMS-Text w/MMS
8. Smart Kit 360
9. Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio
10.Full Quran MP3 – 50+ Language & Translation Audio
11.Audiosdroid Audio Studio DAW.