JAKARTA, HOLOPIS.COM – Beberapa hari belakangan wilayah Jabodetabek mengalami cuaca yang cukup ekstrem, hujan deras disertai angin dan kilat petir. Hal ini menjadi membuat sebagian masyarakat beranggapan cuaca ekstrem ini dikarenakan Siklon Tropis Surigae.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, menyatakan Siklon Tropis Surigae tidak mempengaruhi terhadap cuaca di wilayah Jabodetabek. Pasalnya, lokasi siklon tropis Suriage yang cukup jauh dari kawasan Jabodetabek.
“Siklon tropis Surigae tidak berdampak ke Jabodetabek. Namun cuaca Jabodetabek saat ini dipengaruhi oleh Sirkulasi Siklonik di Samudera Hindia Barat Bengkulu, dan perlambatan angin di atas Banten – Jawa Barat,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Sabtu (17/4).
Guswanto menjelaskan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Barat Bengkulu tersebut membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan barat Lampung hingga Samudra Hindia barat Lampung. Pertemuan ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan disepanjang sistem sirkulasi siklonik dan disepanjang daerah konfluensi.
BMKG juga memantau adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya yang memanjang dari perairan barat Aceh hingga Sumatra Utara bagian selatan, dari Teluk Bone hingga Sulawesi Barat bagian utara.
“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi awan hujan disepanjang wilayah konvergensi tersebut,” katanya. (Mhd)