JAKARTA, HOLOPIS.COM – Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, bahwa penggunaan media sosial sudah menunjukkan bahwa sudah terjadi transisi ke era transgormasi digital.
Jika dilihat dari survey we are social di tahun 2022, pengguna media sosial di Indonesia telah mengalami peningkatan sebesar 2.1 juta. Saat ini, sebanyak 204,7 juta masyarakat Indonesia menggunakan media sosial, dan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya.
“Peningkatan teknologi ini tidak luput pula dari peningkatan resiko, misalnya hoax, cyberbullying, dan penipuan digital,” kata Samuel dalam sebuah pernyataan (18/4).
Ia menambahkan, indeks literasi digital Indonesia yang masih rendah perlu ditingkatkan lagi agar masyarakat dapat memanfaatkan tekonologi dengan bijak dan tepat.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Perhubungan Antar Lembaga, Kemendesa, PDIT, Samsul Widodo mengatakan, bahwa ia sedang membuat rencana smart village untuk program digitalisasi yang tidak hanya di kota saja, namun juga merata ke pedesaan.
Beberapa pilar yang dianut program ini di antaranya smart government, untuk memanfaatkan informasi teknologi dalam kemudahan pelayanan publik, smart economic untuk meningkatkan ektivitas ekonomi msyarakat, dan smart society, untuk kemampuan pemerintah daerah dalam mewujudkan ekosistem sosio-teknos masyarakat yang harmonis, produktif, dinamis, komunikatif, dan interaktif dengan literasi digital yang tinggi.
Sebagai tambahan informasi, Indonesia berada di peringkat ke-62 dari 70 negara dalam tingkat literasi. Data tersebut berdasrkan survei Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019.