JAKARTA, HOLOPIS.COM Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai, pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengaku bahwa usulan penundaan pemilu demi menolong Wapres Ma’ruf Amin adalah alasan ngawur.

“Kalau kita baca berita itu, sudah ngawur itu ya. Ya gimana, masa urusan mau nolong orang untuk di akhirat, pertanggungjawabannya dari Tuhan,” kata Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (19/4).

Ali menegaskan, urusan pemilu sudah diatur secara konstitusi. Perjalanan politik Indonesia memang pernah mengamendemen konstitusi, namun itu karena kondisi reformasi yang menuntut perubahan. Sedangkan kondisi saat ini, kata Ali, tak ada hal yang mendesak untuk melakukan amendemen.

“Kemudian di akhir perjalanan pemerintahan Pak Jokowi ada oknum yang usil ya kan, cari muka, cari perhatian, kepada presiden untuk mengusulkan penundaan pemilu,” tukas Ali.

Selain itu, sambung Ali, Jokowi sudah menegaskan pemilu akan digelar pada 14 Februari 2024. Ali mengatakan penegasan Jokowi itu menjadi bukti tidak ada rencana penundaan pemilu.

“Itu memberi pesan tak ada penundaan sehingga berhentilah, setop membicarakan tentang itu,” imbuh Ali.

“Apa yang dilakukan Cak Imin, gimik saja itu, cari-cari perhatian,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Ali menilai alasan penundaan pemilu demi menolong Ma’ruf Amin itu keliru. “Iyalah (ngawur) masa membawa-bawa pertanggungjawaban di akhirat, bukankah Tuhan juga Maha Tahu, ya kan?” imbuhnya.

Sebelumnya Cak Imin mengatakan, usulan penundaan pemilu demi menolong Ma’ruf Amin. Selain itu, usulan tersebut, jelas Cak Imin, bertujuan menolong rakyat.

“Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Ma’ruf Amin, dalam rangka menolong rakyat. Kenapa menolong Kiai Ma’ruf? karena supaya nanti kalau di akhirat ditanya kurang ini kurang itu. Mesti alasannya ya karena 2 tahun pandemi nggak bisa apa-apa,” jelas Cak Imin seperti disiarkan akun YouTube PMIIOFFICIAL, Selasa (19/4).

Pernyataan Cak Imin itu dilontarkan dalam acara puncak peringatan hari lahir PMII 62 tahun dengan tema ‘Transformasi Gerakan, Merawat Peradaban’ yang berlangsung pada Senin (18/4).

“Untuk (menolong) rakyat juga ngomongnya begini, oh kurang ini kurang itu, pemerintah kurang ini kurang itu, itu kan ada pandemi 2 tahun. 2 tahun stuck nggak ngapa-ngapain,” sambung Cak Imin.