MALUKU UTARA, HOLOPIS.COM – Ratusan rumah milik warga di Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Maluku Utara mengalami kerusakan pasca diguncang gempa dengan kekuatan 5,2 skala richter.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, dari laporan lapangan, lebih dari 60 rumah mengalami kerusakan dengan skala berat.
“32 lainnya rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat setelah terjadi gempabumi,” kata Abdul, Senin (18/4).
Abdul menjelaskan, kerusakan menunjukkan beberapa bagian dinding rumah mengalami keretakan hingga runtuh dan jatuh ke tanah. Di samping itu, beberapa genting juga berjatuhan.
Peristiwa gempabumi dengan episentrum di 1.90 LU dan 127.82 BT pada kedalaman 10 kilometer itu telah berdampak pada 156 jiwa dari 34 KK. Gempabumi yang berlangsung selama 1-2 detik itu juga sempat menimbulkan kepanikan warga sehingga berhamburan keluar rumah.
Abdul menambabkan, untuk cakupan wilayah yang terdampak meliputi Desa Ngidiho dan Desa Dokulamo di Kecamatan Galela Barat, Desa Towara, Desa Baratu serta Desa Simau di Kecamatan Galela.
“Namun, sampai saat ini belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Sebagai upaya percepatan penanganan gempabumi itu, BPBD Kabupaten Halmahera Utara bersama lintas instansi terkait melakukan kaji cepat di lokasi kejadian,” tukasnya.