JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta mengatakan harga kerupuk kaleng eceran di ibu kota akan naik dari Rp1.000 menjadi Rp2.000 per buah mulai 6 Mei 2022. Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta Kemah Mahmud mengatakan pihaknya terpaksa menaikkan harga kerupuk karena harga minyak goreng melonjak. Akibatnya, biaya produksi naik 100 persen.
“Kami sepaham mendeklarasikan kenaikan kerupuk setelah Lebaran dengan harga baru, yaitu Rp2.000 di warung-warung. kami paham dengan kesulitan seperti ini, tapi pahami kami juga dengan keadaan seperti ini ya kami tidak bisa hidup kalau tidak menaikkan harga karena harus nombok berapa lagi, sudah hampir enam bulan,” ucap Kemal, Senin (18/4).
Ia mengaku keputusan ini cukup sulit. Namun, hal ini harus dilakukan demi bertahan hidup.
Terlebih, harga bumbu dapur juga ikut naik beberapa waktu terakhir. Mulai dari bawang putih sampai garam.
“Kan bumbu-bumbu juga naik tuh seperti bawang putih, penyedap rasa, sampai garam yang sekecil pun naik semua. Jadi kan kalau mau hidup ya secara otomatis harus kami ambil keputusan pahit ini,” jelas Kemal.
Sementara, ia mengatakan keputusan ini juga meningkatkan bagi hasil dengan pedagang keliling dan pengecer di warung.
Ia menambahkan isi kerupuk per kaleng nantinya berkurang dari 35-40 pcs menjadi 20-25 pcs seiring dengan kenaikan harga pasca Lebaran nanti.
“Untuk membedakan untuk harga lama dengan harga baru, supaya konsumen nggak kaget. Tadi kami sepakat kira-kira 6 Mei sudah berlaku,” pungkasnya.