JAKARTA, HOLOPIS.COM – Keselamatan transportasi laut juga menjadi perhatian selama masa mudik lebaran 2022. Salah satunya, dengan sistem informasi cuaca maritim khusus transportasi laut yaitu Indonesia Marine Route Forecast (Ina-MaRFest).
Sistem informasi ini, akan segera diluncurkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk tingkatkan keselamatan transportasi laut.
“BMKG segera meluncurkan sistem informasi cuaca maritim khusus transportasi laut, yaitu Ina-MaRFest untuk meningkatkan keselamatan transportasi laut,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Senin (18/4).
Ina-MaRFest BMKG ini merupakan sebuah sistem informasi cuaca maritim, untuk mempermudah para pelaku pelayaran mendapatkan informasi cuaca maritim berbasis dampak yang mudah diakses dan cepat.
Nantinya, para pelaku pelayaran seperti nakhoda bisa mengakses tiga fitur utama untuk menunjang keselamatan pelayaran. Diantaranya, Sistem Informasi Cuaca Maritim Berbasis Dampak, Dokumen Rute Cuaca Pelayaran, serta Dokumen Rekomendasi Berlayar.
Sistem Informasi Cuaca Maritim berbasis Dampak
Pengguna atau nakhoda nantinya dapat merencanakan Rute Pelayaran yang akan dituju secara otomatis, sekaligus mengetahui Informasi Cuaca Maritim berbasis Dampak seperti gelombang, arus dan angin pada Rute Pelayaran.
Selain itu, pengguna juga dapat mengetahui nilai Safety Score kapal secara otomatis berdasarkan spesifikasi kapal pengguna, serta dampak cuaca maritim pada saat kapal tersebut akan berlayar.
Dokumen Rute Cuaca Pelayaran
pengguna dapat memperoleh Dokumen Informasi Cuaca untuk Jalur Pelayaran (Route Forecast) berbentuk soft copy secara otomatis melalui Ina-MaRFest BMKG. Dokumen ini nantinya memuat prakiraan cuaca selama pelayaran, prakiraan cuaca pelabuhan keberangkatan, serta prakiraan cuaca pelabuhan kedatangan.
Dokumen Rekomendasi Berlayar
Pengguna dapat mengetahui secara otomatis apakah rute pelayaran yang telah direncanakan aman atau tidak. Informasi ini didapatkan berdasarkan dampak cuaca maritim pada rute pelayaran, serta spesifikasi kapal pengguna.
Jika rute yang direncanakan aman (SAFE), maka pengguna dapat mengunduh secara otomatis Surat Rekomendasi Berlayar melalui Ina-MaRFest BMKG. Namun jika rute yang direncanakan tidak aman, maka Surat Rekomendasi Berlayar tidak akan diterbitkan. Selain itu pengguna juga akan mendapatkan informasi bahwa rute yang direncanakan tidak aman untuk berlayar (NOT SAFE).
“Sistem informasi Ina-MaRFest BMKG ini diharapkan akan menjadi alat bagi pelaku pelayaran untuk mengantisipasi kondisi cuaca buruk di wilayah perairan,” katanya.