JAKARTA, HOLOPIS.COM – Aturan baru untuk kejuaraan Piala Thomas Cup dinilai akan menguntukan Indonesia. Hal tersebut sebagaimana disuarakan oleh legenda bulu tangkis Malaysia yakni Kwan Yoke Meng dan Datuk James Selvaraj.

Sebelumnya, dapat diketahui terlebih dahulu bahwa aturan baru Piala Thomas Cup yakni terkait dengan penyertaan jumlah wakil, di mana setiap negara diizinkan untuk mendaftarkan lebih banyak pemain dari biasanya.

Didasari karena pandemi Covid-19, BWF kabarnya akan mengizinkan negara-negara untuk mendaftarkan maksimal 12 pemain. Diketahui bahwa sebelumnya setiap negara hanya boleh menurunkan 10 wakilnya untuk bertanding.

Dilansir dari New Straits Times Kamis (14/4), terkait hal itu, Kwan Yoke Meng dan Datuk James Selvaraj yang juga merupakan mantan Thomas Cuppers itu angkat bicara tentang siapa yang akan diuntungkan dan dirugikan dari keputusan baru BWF ini.

Kwan Yoke Meng mengatakan, negara-negara dengan kedalaman skuad yang baik akan mendapat manfaat lebih dari keputusan BWF tersebut.

“Negara-negara yang lebih kuat seperti Indonesia akan mendapat manfaat lebih dari ini karena mereka tidak hanya dapat menambah kedalaman skuat mereka yang sudah seimbang tetapi juga memiliki opsi untuk mengejutkan tim lain dengan menggunakan pasangan awal atau mengganti pemain mereka,” ujarnya.

“Saya benar-benar tidak melihat bagaimana ini akan menjadi keuntungan bagi tim yang tidak memiliki kedalaman skuad. Dengan lebih banyak pemain yang terdaftar, Piala Thomas tidak akan kehilangan kilaunya karena pandemi masih menjadi perhatian utama. Piala Thomas adalah tentang strategi dan kerja tim dan anda membutuhkan banyak trik” tambahnya.

Selain itu, ada pun keterangan lain dari Datuk James Selvaraj yang meyakini bahwa federasi bulu tangkis Malaysia (BAM) bisa seirama dengan keputusan baru BWF tersebut.

“Karena BWF mengizinkan tim untuk menyebutkan hingga 12 pemain, saya yakin BAM harus melakukannya, karena kami memiliki nomornya,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, Piala Thomas dan Uber Cup 2022 itu sendiri akan digelar di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei 2022 mendatang.