JAKARTA, HOLOPIS.COM – Shanghai memberikan peringatan kepada siapapun yang berani melanggar peraturan lockdown selama pandemi Covid-19, akan menerima hukuman.

“Bagi mereka yang melanggar ketentuan ini (lockdown) akan segera ditindak sesuai hukum oleh organ keamanan publik. Jika terbukti merupakan kejahatan, maka akan diselidiki sesuai hukum berlaku,” demikian dikatakan Departemen Kepolisian, dilansir dari CNA, Rabu (13/4).

Saat ini, Shanghai menghadapi jumlah kasus yang meningkat hingga melebihi angka 25.000.

Shanghai yang merupakan pusat keuangan dan komersial tersebut tengah berada di bawah tekanan besar untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terparah sejak pertama kali muncul pada akhir 2019.

Peraturan lockdown yang ketat, juga sempat mengakibatkan kekurangan pasokan makanan karena kiriman bahan makanan yang mengalami kesulitan untuk melewati perbatasan menuju Shanghai.

Selain dilarang keluar dari rumah untuk keperluan yang tidak mendesak, polisi Shanghai juga melarang mobil di jalan selain mereka yang terlibat dalam pekerjaan pencegahan epidemi atau mengangkut orang yang membutuhkan perawatan medis darurat.

Shanghai melaporkan 25.141 kasus baru virus corona tanpa gejala terhitung pada hari Selasa (12/4). Sementara itu kasus bergejala juga melonjak menjadi 1.189 dari yang sebelumnya 994.