NTB, HOLOPIS.COM Puluhan rumah warga menjadi korban amukan bencana angin kencang yang bersamaan dengan cuaca buruk saat hujan lebat mengguyur wilayah kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bencana yang terjadi sejak Sabtu (9/4) tersebut sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

“Setidaknya sebanyak 15 rumah warga Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengalami kerusakan akibat angin kencang. Namun, hingga saat ini tidak ada korban akibat insiden tersebut,” kata Abdul, Minggu (10/4).

Dari 15 rumah milik warga mengalami kerusakan setidaknya yang mengalami rusak berat 1 unit, rusak sedang 7 unit dan rusak ringan 7 unit. Selain kerusakan sektor pemukiman, tiga tempat ibadah mengalami kerusakan. “Selain itu, sejumlah pohon tumbang dan satu tiang listrik roboh,” imbuhnya.

Abdul menjelaskan, angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah kota. Kencangnya angin dirasakan warga di tiga kecamatan. Mulai dari Kelurahan Rabangodu Selatan, Penanae dan Rite di Kecamatan Raba, Kelurahan Monggonao, Mande, Lewitaro dan Matakando di Mpunda, serta Kelurahan Ule dan Jatiwangi di Asakota.

Guna membantu warga terdampak, petugas membantu terpal, sandang dan sembako kepada warga terdampak. Saat ini situasi pascakejadian sudah kondusif.