JAKARTA, HOLOPIS.COM Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika mengelak ketika mereka dituduh sebagai dalang peretasan sejumlah media sosial beberapa pimpinan organisasi mahasiswa menjelang aksi demonstrasi 11 April.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate beralasan, peretasan sudah biasa terjadi di Indonesia dan tidak hanya dilakukan oleh pihak pemerintah.

“Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan, tidak ada peretasan. Tapi yang harus kita tahu bahwa serangan siber itu setiap detik terjadi. Sehingga kita masing-masing harus menjaga agar ruang digital kita terjaga dengan baik, termasuk di dalamnya enkripsi harus dijaga,” kata Johnny, Minggu (10/4).

Kader partai Nasdem itu kemudian tidak mau pemerintah selalu disalahkan ketika peretasan tersebut terjadi di waktu yang hampir bersamaan dengan sebuah rencana gerakan.

“Sehingga jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu (peretasan akun media sosial). Kemudian setiap kali ada serangan-serangan (siber) dituduhkan kepada pemerintah, apalagi dalam agenda atau event seperti begini,” kilahnya.

“Apalagi selama saya di sini (sebagai Menkominfo), saya menjaga betul komitmen terhadap kebebasan pers, ekspresi pendapat, kebebasan menyampaikan pendapat, kebebasan berbicara itu dijaga dengan baik. Tetapi serangan siber terjadi terus-menerus,” kilahnya.