JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rusia luapkan kemarahannya kepada YouTube, karena kanal Parlemen Rusia yaitu Duma TV diblokir.
Pihak Google beralasan, pemblokiran dilakukan karena Duma TV dianggap telah melanggar persyaratan layanan di platform.
“Jika kami menemukan bahwa sebuah akun melanggar Persyaratan Layanan kami, kami akan mengambil tindakan yang sesuai,” jelas juru bicara Google, yang dikutip dari Reuters, Minggu (10/4).
Selain itu, Google juga sudah memiliki komitmen untuk patuh kepada sanksi yang dijatuhkan ke Rusia akibat invasi yang dilakukannya ke Ukraina.
Rusia melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan, YouTube telah “menandatangani surat perintahnya sendiri.”
Tidak hanya itu, regulator telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor juga mengecam pemblokiran Duma TV dan minta agar Google segera memulihkan kanal Parlemen Rusia tersebut.
“Perusahaan teknologi informasi Amerika mengambil posisi anti-Rusia secara jelas dalam perang informasi yang dilakukan oleh Barat melawan negara kita,” kata Roskomnadzor.
Sebagai informasi, YouTube menyatakan seluruh media yang didanai pemerintah Rusia di seluruh dunia akan dilakukan pemblokiran. Seperti yang sudah dilakukan ke media Rusia RT dan Sputnik diblokir di wilayah Eropa. Sehingga, video – video yang ada dalam kanal itu sama sekali tidak bisa dilihat pengguna YouTube.
Selain itu, seluruh konten terkait invasi Rusia ke Ukraina akan dihapus yang berisikan penyangkalan atau meremehkan peristiwa kekerasan.
“Pedoman Komunitas kami melarang konten yang menyangkal, meminimalisasi, atau meremehkan kejadian kekerasan yang terdokumentasi dengan baik,” kata YouTube lewat akun Twitter @YouTubeInsider.
“Kami menghapus konten mengenai invasi Rusia di Ukraina yang melanggar kebijakan ini,” tambah akun Twitter YouTube tersebut.